Suasana latihan tim bulu tangkis Indonesia jelang Piala Thomas dan Uber 2024 di Chengdu, Tiongkok. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)
Suasana latihan tim bulu tangkis Indonesia jelang Piala Thomas dan Uber 2024 di Chengdu, Tiongkok. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)

Piala Thomas & Uber 2024

Tim Thomas & Uber Indonesia Manfaatkan Latihan Perdana untuk Beradaptasi dan Mengembalikan Kondisi

Kautsar Halim • 25 April 2024 18:19
Chengdu: Tim bulu tangkis Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Kamis 25 April siang waktu setempat. Latihan selama kurang lebih 3,5 jam itu dimanfaatkan skuad Merah-Putih untuk beradaptasi dan mengembalikan kondisi sebelum mengarungi ajang Piala Thomas & Uber 2024.
 
"Setelah tiba kemarin siang, saya memang memberikan waktu bebas aktif untuk para atlet. Bebas dalam hal ini adalah untuk istirahat atau bila ingin latihan ringan dipersilahkan," ungkap manajer tim Ricky Soebagdja yang memimpin langsung sesi latihan.
 
"Baru siang ini, tim Thomas dan Uber Indonesia menggelar latihan gabungan di lapangan latihan dan arena pertandingan. Saya tekankan, untuk latihan tadi bisa dipergunakan secara maksimal," lanjutnya.

Ricky menjelaskan lebih lanjut kondisi para atlet cukup baik ketika berlatih. Dengan penuh semangat, mereka semua melahap semua menu latihan yang diberikan pelatih.
 
"Kondisi anak-anak cukup baik dan semoga terus seperti itu. Sehat dan tidak ada sesuatu apapun sehingga bisa konsentrasi di sisa latihan sebelum laga perdana," kata Ricky.
 
Baca juga: Piala Thomas & Uber 2024 jadi Momen Penguat Kebersamaan Atlet Bulu Tangkis Indonesia
 
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menjadikan latihan perdana ini sebagai ajang adaptasi. Didi, sapaan akrabnya, juga ingin mengembalikan kondisi fisik anak-anak asuhnya.
 
"Kondisi lapangan baik dan memang hari ini kita jadikan adaptasi terkait semua faktor. Shuttlecock dan arah angin seperti biasa," ucap Didi.
 
"Pengembalian kondisi juga dilakukan hari ini setelah melakukan perjalanan terbang yang tengah malam kemarin dari Jakarta menuju ke Chengdu," sambungnya.
 
Didi juga mengatakan tidak ada yang perbedaan khusus antara persiapan turnamen beregu dengan persiapan turnamen perorangan. Perbedaannya hanya dalam membangun kebersamaan tim.
 
"Kalau untuk persiapan secara teknis tidak ada yang berbeda. Tapi untuk beregu, lebih ke bagaimana kita membangun kebersamaan, baik di tunggal maupun di ganda. Kita harus saling support apapun hasilnya. Perjuangan anak-aak dengan memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya sudah cukup bagi kami," ujar Didi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan