“Kami kalah karena kekontrol oleh lawan,” sesal Greysia.
“Sebenarnya permainan kami sama seperti laga sebelumnya. Tapi analisis Greysia memang benar. Permainan kami seperti terdikte oleh lawan. Bukan justru sebaliknya. Kami tampil hati-hati setiap lawan menambah poin. Kami tidak bermain lepas,” ujar Nitya.
Kedua pasangan sempat kejar mengejar angka pada game pertama. Tetapi, Juhl/Pedersen bermain lebih impresif dan bisa menekan pasangan Indonesia. Juhl/Pedersen sempat unggul 13-12 dan terus melaju 17-13 lalu 19-16 hingga menang 21-17 pada game pembuka.
“Bisa lolos grup dan melaju ke semifinal menjadi target kami. Kami tidak bisa memilih lawan di turnamen ini. Semua lawan sangat hebat,” tambah Nitya.
Ini merupakan kali kedua Greysia/Nitya ambil bagian di turnamen super series finals. Tahun lalu, keduanya kalah di babak penyisihan pertama. Keduanya gugur karena Nitya tidak bisa melanjutkan pertandingan usai mengalami kram di kaki kiri. (PBSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News