Menghadapi favorit juara, Jafar/Felisha mengaku tak terlalu memikirkannya dan ingin fokus mengerahkan yang terbaik. Jafar/Felisha ingin menikmati pengalaman pertama mereka di BWF WTF dan mengambil pelajaran sebanyak mungkin.
"Perasaannya pasti senang karena di tahun pertama saya main di level atas, bisa langsung merasakan main di World Tour Finals. Ini jadi pengalaman baru karena kami di sini bukan cuma datang buat pertandingan saja seperti biasanya, tapi ada beberapa acara di World Tour Finals seperti Gala Dinner semalam. Semoga hasil kami di sini bisa bagus," kata Felisha.
"Main di World Tour Finals memang nggak ada lawan yang enteng sama sekali tapi ini bagus banget buat kami buat belajar dan menambah pengalaman. Jarang juga kami bisa ketemu pasangan seperti Feng Yan Zhe dan Huang Dong Ping. Jadi kami mau belajar dan kasih yang terbaik," ucap Jafar.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Sukses Lampaui Target Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
Jafar/Felisha juga merasa semua lawan di BWF WTF 2025 memiliki kesulitannya tersendiri. Karena itu, beradaptasi secepat mungkin dengan lapangan dan mempelajari gaya main lawan akan jadi kunci."Tadi kami sudah sempat coba lapangan walaupun singkat. Kalau dari yang saya rasakan, di lapangan tidak ada angin sama sekali jadi saya cukup nyaman dan bisa cepat adaptasi. Tapi kami harus bersiap jika ada perubahan nanti saat pertandingan. Kami harus punya pola berbeda jika kondisi lapangan berubah," tutur Jafar.
"Kalau tanggapan saya, namanya juga World Tour Finals jadi delapan terbaik yang ada di sini pasti lawannya sudah top level semua. Mau di grup mana pun, kami pasti ketemu pemain-pemain bagus. Semua harus dilawan dan yang terpenting saya mau tampilkan yang terbaik," ungkap Felisha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
