Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Rexy Mainaky. (Foto: Tesar)
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Rexy Mainaky. (Foto: Tesar)

Kata Rexy tentang Perkembangan Bulu Tangkis Tiongkok dan Spanyol

Kautsar Halim • 27 April 2015 13:08
medcom.id, Jakarta: Prestasi bulu tangkis Indonesia tak terlalu menggembirakan pada saat ini. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (Kabin Binpres PBSI) Rexy Mainaky punya jawaban atas problem itu. Sebagai upaya memperbaiki prestrasi, Rexy mengimbau agar pebulu tangkis Indonesia belajar banyak dari negara lain. Terutama dari sektor pengembangan atlet dan penggunaan sport science.
 
Bulu tangkis Indonesia pernah perkasa di dunia. Tapi kini, prestasi tim Merah Putih justru kalah dari Tiongkok. Meski masih  dianggap sebagai salah satu tim yang menakutkan di  dunia, Indonesia tetap jarang menang bila menghadapi tim negeri Tirai Bambu.
 
"Waktu saya ikut World Coaching Clinic di Copenhagen, saya masih ingat ada yang pernah bilang bahwa Tiongkok memiliki sport science paling baik di dunia," aku Rexy saat berbincang-bincang dengan Metrotvnews.com.

"Selain itu, atlet-atlet yang mereka miliki juga memiliki jiwa  patriotisme yang tinggi. Jadi, wajar jika mereka hebat dan olahraganya bisa menyaingi Amerika," tambahnya.
 
Jika tak berbenah, prestasi bulu tangkis Indonesia mungkin bisa dikejar oleh Spanyol. Pasalnya prestasi negara yang tidak pernah diunggulkan di kancah bulu tangkis dunia pada era 1990-an dan 2000-an itu saat ini mulai menggeliat. Terbukti, mereka mampu memiliki atlet tunggal putri berbakat seperti Carolina Marin yang beberapa waktu lalu sukses menjadi Malaysia Open 2015.  
 
"Kebetulan, pelatih Carolina cukup dekat dengan saya.  Ia (pelatih) mampu memodifikasi pola latihan dengan baik. Mereka sering latihan di negara-negara yang bulu tangkisnya maju. Bahkan, rencananya Carolina akan berlatih di Indonesia sebelum bermain di Australia," beber Rexy.
 
"Dengan begitu, begitu mereka akan dapat masukan tentang gaya permainan tiap negara yang akan menjadilawan," tutup Rexy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan