Kecewa dan Bangga
Fajar/Fikri merasakan perasaan campur aduk setelah kalah dari Raymond/Joaquin. Keduanya kecewa karena kalah tapi juga bangga dengan perjuangan sang junior yang berhasil menjadi juara."Hasilnya memang tidak sesuai harapan, kami kembali jadi runner up. Pasti kecewa tapi tetap harus disyukuri terutama melihat penampilan junior kami Raymond/Joaquin di turnamen ini," ujar Fajar.
"Kami bangga dengan junior kami, melihat permainan seperti itu menjadi harapan untuk masa depan ganda putra Indonesia. Semoga makin baik, makin berprestasi, tidak cepat puas karena masih banyak yang menanti di depan," beber Fikri.
Baca juga: Australian Open 2025: Ana/Trias Belajar dari Kekalahan
Menurut Fajar/Fikri, Raymond/Joaquin bisa menjadi pemain papan atas. Perjalanan mereka di Australian Open 2025 juga tidak mudah karena mereka bukan unggulan dan menyingkirkan banyak unggulan.
"Bukan hanya tadi mengalahkan kami tapi sejak babak pertama berhasil mengalahkan pasangan unggulan, sangat luar biasa. Perkembangan mereka sangat pesat, di awal tahun ini mereka masih bermain di Sirkuit Nasional lalu naik menjadi juara International Challenge, juara Super 100 lalu runner up di Korea Masters dan sekarang jadi juara Super 500. Semoga ke depannya mereka terus padu dan konsisten," papar Fajar.
"Sekitar tiga minggu lagi kami akan tampil di World Tour Finals tapi pastinya setelah ini kami ingin rileks dulu. Lalu mempersiapkan strategi yang pas untuk di sana karena lawan-lawannya tidak sembarangan, top 8 sepanjang tahun. Pekerjaan rumah kami masih harus memperbaiki di poin-poin kritis masih kurang tenang," ucap Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id