Tak banyak kendala yang dihadapi Jojo pada babak ini. Mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir, Jojo menang hanya dalam waktu 39 menit.
Setelah menang mudah pada gim pertama, Jojo mulai mencoba-coba strategi berbeda pada gim kedua sebagai upaya memberikan opsi variasi di pertandingan berikutnya. Tapi sayang setelah unggul 18-14, nyaris ia terkejar.
"Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan," ungkap Jojo di laman resmi PBSI.
"Di gim kedua itu saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga, tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka. Untuk besok saya ingin main lebih enjoy dan rileks. Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal," sambungnya.
Jonatan yang baru saja menjuarai Swiss Terbuka dua pekan lalu mengaku targetnya di ajang ini adalah mencari poin sebanyak-banyaknya.
"Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut sistem pembekuan rangking. Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi," katanya.
Pada babak 16 besar, Jojo akan didampingi Shesar Hiren Rhustavito sebagai perwakilan tunggal putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id