Paling jauh, wakil Indonesia hanya bertahan sampai babak perempat final. Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melangkah ke babak delapan besar, tapi mereka dikalahkan wakil tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping.
BACA: Pole Position di Sochi, Vettel Pecahkan Tren Buruk 9 Tahun Ferrari
"Hasil di Kejuaraan Asia itu memang harus ada evaluasi menyeluruh dari PBSI terkait prestasi cabang olahraga ini termasuk ke depannya mau seperti apa," kata Imam, Sabtu (29/4/2107).
Imam menegaskan semua aspek harus dievaluasi, termasuk sistem prekrutan pemain-pemain yang masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
"Dievaluasi semuanya, termasuk sistem rekrutmen jangan satu sumber saja, tapi beberapa klub dan dari beberapa turnamen, ini sudah saya sampaikan ke PBSI karena banyak anak-anak daerah yang mungkin sebenarnya pantas masuk ke Pelatnas, hanya mungkin tidak termonitor," kata Imam.
Memang kegagalan ini tak terlepas dari tak tampilnya pemain-pemain andalan, seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan juga pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
BACA: Anthony Joshua Menyudahi Perlawanan Wladimir Klitschko
Skuat Merah Putih yang diturunkan di Kejuaraan Asia 2017, sebagian besar harus tumbang di putaran pertama dan kedua.
"Kita tahu bahwa di sana kita menurunkan pemain-pemain pelapis dan mereka sebenarnya sudah berusaha, inilah sebenarnya maksud evaluasi itu, untuk mempersiapkan pemain-pemain pelapis juga yang sama-sama baik kualitasnya," pungkas Imam. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News