Pasangan yang karib disapa Owi/Butet itu, sama-sama bersyukur mereka mampu tampil baik dan langsung in pada pertandingan perdana yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia.
“Kami bersyukur bisa maksimal pada babak pertama, lawan nggak jelek kok. Walaupun peringkatnya di bawah kami, tapi kami tidak mau meremehkan, kami tekan terus, alhasil mereka tidak bisa berkembang permainannya,” ujar Tontowi seperti dikutip Badmintonindonesia.org.
“Tadi kami sudah mulai enak mainnya, di pertandingan pertama ini kami mau jajal lapangan, dari segi arah angin, cahaya lampu dan sebagainya,” tambah Liliyana.
Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia) pada laga perebutan tiket perempat final. Menghadapi lawan yang berasal dari Eropa, Tontowi/Liliyana tak gentar menghadapi penonton yang kemungkinan besar bakal mendukung Magee bersaudara.
“Maklum saja kalau lawan banyak pendukungnya, ini kan di Eropa. Kami sudah berpengalaman dengan situasi seperti ini, sudah biasa main di All England dan Denmark Open. Ini tidak mempengaruhi kami,” tutur Tontowi.
“Yang penting di pertandingan selanjutnya, kami harus bermain lebih fokus, lebih tenang di lapangan,” beber Liliyana.
Tontowi/Liliyana mengincar gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pasangan ini pernah menjadi juara dunia di Guangzhou, Tiongkok, pada tahun 2013. Dua medali perunggu diraih Tontowi/Liliyana di World Championships 2011 di London, Inggris, serta tahun 2015 di Jakarta.
Video: Kalahkan Malaysia, Tim Panahan Indonesia Kembali Raih Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di