Jonatan Christie (dok. PBSI)
Jonatan Christie (dok. PBSI)

PBSI 'Semprot' BWF Buntut Hasil Undian Jojo di Olimpiade Paris, Ini Alasannya

Adri Prima • 18 Juli 2024 10:40
Jakarta: Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Bambang Roedyanto mengatakan pihaknya telah mengajukan protes resmi kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyusul hasil undian yang 'tidak adil' untuk tunggal putra Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024.
 
Berdasarkan penjelasan resmi PBSI, hasil undian yang tidak adil tersebut mengacu pada status Jojo yang merupakan unggulan ketiga, namun undian yang ia dapat seharusnya untuk peserta non unggulan.
 
"Sebagai unggulan ketiga, Jojo, panggilan akrab Jonatan, tidak mendapatkan keuntungan dibandingkan pemain Denmark Anders Antonsen yang menempati seeded keempat," ungkap PBSI.

Lebih lanjut, PP PBSI mengatakan Jonatan yang bakal berlaga di Grup L harus bermain tiga kali di fase grup dan tidak mendapatkan bye di babak 16 besar.
 
"Sedangkan Antonsen yang bakal berlaga di Grup E hanya bermain dua kali di fase grup dan mendapatkan bye hingga langsung bermain di perempat final. Dengan kata lain, Jojo harus bertanding tujuh kali jika sampai ke final, sementara Antonsen hanya lima kali saja," lanjut PBSI.
 
Baca juga: Olimpiade Paris: Jojo tidak Diuntungkan dengan Hasil Undian
 

Hasil undian tidak bisa diubah


Namun, karena sistem ini telah berjalan dan tidak bisa diubah, PBSI meminta supaya BWF mengatur jadwal pertandingan yang pas supaya waktu antarpertandingan yang dijalani Jojo tidak terlalu padat.
 
"PBSI juga menyarankan supaya penggunaan sistem pertandingan yang tidak adil seperti ini tidak dipakai lagi pada turnamen-turnamen selanjutnya," katanya.

Respons BWF


Dalam surat elektronik yang diterima PP PBSI, BWF telah memberikan jawaban bahwa kondisi yang tidak menguntungkan Jonatan ini merupakan hasil pengundian atau drawing.
 
"Namun, mereka berjanji akan melakukan evaluasi soal drawing ini. BWF juga berjanji untuk mengatur jadwal yang pas antarpertandingan. Hal ini agar para pemain di Grup L mendapatkan istirahat yang cukup,"  pungkas PBSI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan