Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, menyatakan ikut empati dan prihatin atas kejadian yang menimpa pemain Malaysia dan Thailand ini. Menurut Broto, pihaknya justru mengetahui kasus ini dari media sosial.
Sejauh ini, lanjut Broto, panitia pelaksana malah tidak memperoleh laporan resmi dari pemain atau tim kedua negara tersebut menyangkut soal dugaan keracunan makanan yang menimpa mereka.
"Sampai sejauh ini, kami tidak menerima laporan resmi dari pemain atau tim menyangkut dugaan keracunan makanan yang menimpa beberapa pemain negara asing. Kami tahunya malah dari media sosial," tutur Broto dalam jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Broto menjelaskan lebih lanjut, Grace Corlesa Joselini selaku dokter kejuaraan sudah memiliki laporan hasil laboratorium dan menyatakan bahwa para pemain yang dirawat itu bukan karena keracunan, melainkan mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau mengandung bakteri.
"Kalau keracunan, dampaknya akan terasa langsung. Dengan melihat hasil laboratorium, itu terjadi karena pemain mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau mengandung bakteri," ujar dr. Grace dalam rilis Humas PBSI.
Tanpa bermaksud mencari kambing hitam, Broto juga menyampaikan bahwa Grace mengatakan para pemain yang menginap di dua hotel resmi dari panitia memang bebas bisa memesan makanan via aplikasi di gawai atau bersantap di restoran dan mal yang ada di sekitar hotel.
Meski begitu, sebagai tindakan preventif, panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan pihak hotel dan bakal memisahkan tempat makan para pemain dan tim dengan tamu hotel lainnya mulai Sabtu 11 Juni.
Panitia kejuaraan juga telah melakukan beberapa koordinasi dengan beberapa pihak terkait agar kasus ini tidak meluas dan memberi ketenangan kepada para pemain yang tengah bertanding di turnamen level super 500 ini.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang sudah berkoordinasi dengan panitia juga telah meminta para manajer tim tamu untuk mengingatkan para pemainnya untuk tidak sembarangan memesan makanan dari luar hotel atau mengonsumsi makanan tertentu.
Sebelumnya, sebuah unggahan media sosial mengabarkan bahwa terdapat beberapa pebulu tangkis Malaysia di Hotel Century yang mengalami keracunan makanan. Hal serupa juga dialami pemain Thailand yang tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
"Agar kasusnya bisa objektif, mereka yang sakit tersebut, juga tidak dirawat di rumah sakit rujukan panitia atau langganan pihak hotel. Tetapi di rumah sakit lain," pungkas Broto. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News