Sulit Tembus Pertahanan Lawan
Jafar/Felisha mengakui Christiansen/Boje memiliki paket lengkap. Mereka memiliki kekuatan, ketenangan, dan kesabaran untuk mencari celah di pertahanan mereka dan melancarkan serangan cepat."Di pertandingan ini memang kesabaran, ketenangan dan power sangat berpengaruh. Ini pelajaran baru buat kami karena pertama kali ikut tiga turnamen beruntun," ungkap Felisha.
"Selain itu, yang masih menjadi evaluasi adalah kami kalau buang poin tidak bisa satu atau maksimal dua, selalu beruntun. Kami harus bisa memecahkan persoalan ini ke depan," ucap Felisha.
Baca juga: Korea Open 2025: Apri/Fadia Dijegal Unggulan 3
Korea Open 2025 juga merupakan turnamen ketiga Jafar/Felisha dalam tiga pekan beruntun sehingga kondisi fisik mereka kurang maksimal. Karena itu, Jafar/Felisha akan berdiskusi lagi dengan pelatih untuk menyiasati kondisi fisik dan mental yang kurang maksimal.
"Jadi kami harus lebih pintar menjaga kondisi, menyiasati untuk tetap fit kondisi badannya, kondisi pikirannya, pola permainan di lapangan dengan keadaan yang sudah menurun. Itu masih menjadi kekurangan kami," kata Felisha.
"Pertahanan mereka kuat sekali di gim akhir gim kedua dan sepanjang gim ketiga. Tidak dipungkiri tenaga saya mulai terkuras jadinya main kurang sabar. Speed lawan juga sangat baik, sekali kami terkurung, sulit untuk keluar dari tekanannya," ujar Jafar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
