Ng Ka Long berhasil mengalahkan Jonatan dua game langsung, 21-15 dan 21-18. Jonatan mengaku konsistensi menjadi biang kekalahannya di pertandingan tersebut.
"Sebenarnya sayang karena harus kalah di sini. Cuma namanya permainan, saya memang harus dituntut untuk lebih konsisten. Kemarin saya main bagus, terus sekarang lawan main bagus, seharusnya saya bisa," kata Jonatan usai laga.
Selain kesalahan-kesalahan sendiri yang ia lakukan, Jonatan juga mengaku ada pengaruh non-teknis yang dirasakan. Kendati begitu, Jonatan tak malu mengatakan bahwa Ng Ka Long bermain lebih taktis ketimbang dirinya.
"Empat lima poin tadi saya gampang sekali membuangnya. Memang terasa ada perbedaan dengan pertandingan kemarin. Shuttlecocknya lebih lambat dan anginnya sedikit sekali. Dan dia memanfaatkan itu," ujar Jonatan.
"Sebenarnya kami masih bisa sama-sama mati langkah atau sama-sama main bagus. Tapi saya lebih nggak berani, sementara dia lebih all out," puji pebulutangkis berusia 20 tahun tersebut.
Dengan begini, maka Indonesia sudah tidak memiliki wakil tunggal putra di ajang Tiongkok Open Super Series 2017. Sebelum Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting sudah kalah di babak pertama, bahkan Sony Dwi Kuncoro terhenti di babak kualifikasi.
Video: Jelang Asian Games, PB ISSI Raih Sponsor untuk Pelatnas MTB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News