Dejan/Ferdiansyah mengaku kecewa karena tak mendapat hasil yang mereka inginkan meski tetap bersyukur bisa menembus semifinal. Mereka mengakui bahwa perubahan arah angin pada game kedua dan ketiga membuat mereka kelabakan setelah sempat memimpin pada game pertama.
"Bukan hasil yang diinginkan tapi bukan hasil yang jelek bagi kami bisa masuk ke semifinal. Tadi di gim pertama sudah enak mainnya, sudah berhasil menekan duluan," tutur Jafar.
"Tapi masuk gim kedua, kami balik tertekan karena perubahan pola lawan. Serangan mereka juga semakin kencang karena faktor lapangan yang menang angin," jelas Jafar.
"Peluang menang sebenarnya ada tapi kami kalah hari ini, tidak apa-apa. Tiba-tiba jadi juara jadi kami bersyukur atas perolehan ini," ungkap Felisha.
Jafar/Felisha berharap bisa menjaga performa mereka setelah turnamen ini. Mereka juga memasang target menjadi juara setidaknya satu turnamen Super 300 tahun ini.
"Target kami ingin bisa juara Super 300 tahun ini. Melihat dua turnamen di awal tahun 2025 kami yakin kami bisa bersaing di ganda campuran tapi memang harus lebih kerja keras lagi di latihannya," tegas Jafar.
"Bagian dari proses kami, step by step, tidak ada yang instan. Pertandingan ke depan kami mau lebih konsisten dan prestasinya semakin naik," ujar Felisha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News