Alwi sukses menundukkan Hoh dengan skor 21-15, 21-5 dalam tempo 54 menit. Meski menang dua gim langsung, jalannya pertandingan tetap sengit karena Hoh sempat beberapa kali menyamai perolehan poin Alwi pada awal-awal gim pertama.
Namun, Alwi tidak membiarkan lawan mengembangkan permainan dan dan membuat Hoh hanya bisa memberi perlawanan terbaik untuk menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Setelah itu, perolehan poin Alwi tidak terkejar lagi, termasuk ketika memainkan gim kedua.
"Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wishlist goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun," kata Alwi tentang kemenangannya atas Hoh ketika diwawancarai Tim Media & Humas PBSI seusai laga.
"Jalannya pertandingan memang ada beberapa kali di lapangan terjadi kebocoran jadi setiap poin harus dilap. Tapi kadang seperti itulah pertandingan, tidak tahu kondisi apa yang bisa dialami," tambahnya,
"Hari ini, saya lebih bisa mengontrol permainan, menjaga emosi dan bisa menjalankan strategi dengan baik. Memang kalau dilihat seminggu ini saya bisa berada di kondisi emosional yang stabil. Saya belajar dari dua turnamen sebelumnya," lanjut Alwi.
Seperti dilansir Antara, kemenangan Alwi berarti spesial karena sekaligus mengakhir puasa gelar sektor tunggal putra Indonesia di ajang Macau Open. Sebab, prestasi ini terakhir kali diraih ketika Taufik Hidayat menaklukkan Lee Chong Wei (Malaysia) pada fase final edisi 2008 atau 17 tahun silam.
Selanjutnya, Indonesia masih berpeluang mencuri satu gelar lagi di Macau Open 2025 yang tergolong turnamen BWF World Tour Super 300. Sebab, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani sedang tampil di final nomor ganda putra melawan Arif Junaidi/Roy King Yap yang juga berasal dari Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
