Meski begitu, Jojo mengaku tak mudah mengalahkan Lei yang bermain dengan tangan kiri. Ia tak terbiasa mengembalikan bola menghadapi pemain bertangan kiri dan perlu mengubah pola untuk bisa meredam perlawanan Lei.
"Memang setiap lawan yang bermain dengan tangan kiri pastinya tidak mudah. Saya mencoba membalikkan pikiran jadi yang biasa misalnya pengembalian ini ke kanan sekarang harus ke kiri atau sebaliknya. Itu yang difokuskan ke strateginya," kata Jojo.
"Perubahan pola sedikit-sedikit di beberapa poin memang dilakukan tadi. Bagaimana bertahan dulu, membiarkan dia menyerang atau langsung mengambil inisiatif serangan. Shuttlecock yang kencang juga membuat saya harus memegang permainan depannya dahulu," jelasnya.
"Setelah punya anak memang ada pandangan baru yang saya miliki tentang menjalani sebuah pertandingan. Inspirasi dari dia membuat saya di lapangan bisa menjadi lebih tenang, lebih menikmati poin demi poin di sebuah laga, terlepas apapun hasilnya saya jadi bisa lebih bersyukur," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News