Seperti dilansir dari rilis Humas PBSI, Komang kalah dari Akane dengan skor ketat 23-21, 9-21, 19-21 dan nyaris keluar sebagai pemenang jika mampu menjaga keunggulan 18-14 pada gim penentuan. Merespons hasil tersebut, Komang tetap mengaku puas dengan performanya.
"Saya senang dan puas bisa memberikan perlawanan kepada pemain-pemain kelas dunia. Ini pertama kalinya saya bertemu mereka," kata Komang seusai laga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Terutama hari ini, saya bisa mengeluarkan seluruh kemampuan dan merasa sudah memberikan yang terbaik. Sayang memang tadi di gim ketiga, saya sudah unggul 18-14 tapi malah tersusul," tambahnya.
Komang melanjutkan, Akane yang berasal dari Jepang menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik dunia ketika mengejar ketertinggalan pada gim ketiga. Menurutnya, ketenangan Akane dalam laga itu patut menjadi pelajaran berharga.
"Dia sangat tenang, di posisi tertinggal seperti itu dia bisa dengan cepat mengubah pola. Mainnya jadi cepat dan saya malah panik dan tertekan," ungkap Komang.
"Ini ilmu yang bisa saya pelajari untuk ke depan. Pengalaman yang sangat berharga bisa melawan Akane yang merupakan idola saya," tambahnya.
Selanjutnya, Komang diproyeksikan untuk tampil kembali di ajang Piala Uber yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei mendatang. Saat itu, Indonesia tergabung bersama Jepang, Jerman, dan Perancis di grup A.
"Ada kemungkinan saya bertemu dia (Akane Yamaguchi) lagi di Uber Cup nanti. Sedikit banyak saya sudah tahu kekuatan dia dan para pemain dunia lain. Saya siap turun di Uber Cup," pungkas Komang.
Selain Komang, Putri Kusuma Wardani juga gagal melaju ke babak perempat final BAC 2022 usai diadang wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong 12-21, 11-21.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung malah sudah terhenti pada sehari sebelumnya atau di babak 32 besar karena kalah dari wakil Tiongkok Zhang Yiman dengan skor 22-20, 22-24, 15-21. (RO)