Gregoria meminta maaf setelah gagal menyumbang poin dan tak bisa memperpanjang napas Indonesia. Terburu-buru mematikan lawan dan terpancing pola main lawan membuat Gregoria kesulitan.
"Maaf saya belum berhasil. Game kedua performa turun banget. Kualitasnya jauh banget. Saya sedih karena seharusnya bisa bermain lebih baik. Tadi saat unggul 20-19 di game pertama, saya terlalu bernafsu untuk segera mematikan bola tanggung lawan," ujar Gregoria.
"Game kedua setelah interval, saya terpancing pola main panjang yang dikembangkan lawan. Selain itu, lawan juga sudah mengantisipasi semua pengembalian saya," urainya.
Gregoria sebenarnya tak terlalu mengkhawatirkan ketinggalan 2-0 Indonesia dari Tiongkok dan tampil tanpa beban. Apalagi Tiongkok juga merupakan tim kuat.
"Saat masuk lapangan, sebenarnya saya tidak memikirkan soal Indonesia yang ketinggalan 0-2. Kita tahu China itu bukan lawan yang enteng," jelasnya.
"Masing-masing sektor sudah berjuang. Saat saya turun main pun, saya ingin sumbang poin. Saya minta maaf tidak bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
