Kedua wakil itu yakni ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
“Saya harap mereka bisa sampai ke final dan menjadi juara. Hasil ini harus kami terima dan wakil yang tersisa harus dimaksimalkan untuk tetap fokus. Supaya bisa mencapai target yang diharapkan," ujar Kabid. Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky.
"Kami harus terima kegagalan dan bertanggung jawab atas hasil ini. Mudah-mudahan hasil ini akan menjadi pemicu untuk semua pihak agar bisa lebih baik pada masa depan,” tegas mantan pebulu tangkis andalan Indonesia.
Ketidakmampuan banyak pebulu tangkis Indonesia lolos ke perempat final memang cukup mencengangkan. Apalagi ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan salah satu wakil Indonesia yang gagal melangkah dari babak kedua. Unggulan kedua itu takluk di tangan Kien Keat Koo/Boon Heong Tan asal Malaysia.
Sementara itu, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari malah kalah sejak babak pertama All England. Keduanya dihentikan pasangan asal Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
“Kita bisa lihat di turnamen ini ada banyak kekecewaan. Lee Chong Wei, Chen Long, Hendra/Ahsan, dan beberapa hasil tak terduga lain juga tercipta selama All England kali ini. Kekalahan ini tidak boleh dilihat sebagai salah satu halangan menuju Olimpiade. Tapi kita harus tetap positif menatap masa depan,” kata Rexy.
“Namun, melihat hasil ini kita juga harus mawas diri. Seperti misalnya Greysia/Nitya. Mereka seharusnya pemanasan di Jerman dan ditargetkan di All England, tapi ternyata belum berhasil. Berarti ada rencana lagi yang harus disiapkan untuk mereka,” tutup Rexy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News