Logo Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) (Dok. Medcom.id)
Logo Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) (Dok. Medcom.id)

4 Fakta Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Patrick Pinaria • 18 Maret 2021 14:47
Jakarta: Tim bulu tangkis Indonesia mendapat kabar tak mengenakkan terkait turnamen All England 2021. Kevin Sanjaya dkk dipaksa mundur BWF dari turnamen tersebut dengan alasan pencegahan penyebaran virus korona (covid-19).
 
Menurut pernyataan pihak BWF, rombongan tim Indonesia diketahui berada dalam satu pesawat dengan salah satu penumpang yang tertular covid-19 dari Istanbul ke Birmingham. Faktor itu yang membuat tim Indonesia diminta mundur pihak BWF dari turnamen All England.
 
Namun, tim Indonesia tidak diizinkan pulang ke Tanah Air. Mereka pun diminta menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, sesuai dengan regulasi pemerintahan Inggris terkait pencegahan covid-19.

Selain fakta di atas, masih ada fakta lainnya seputar Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. Berikut di antaranya yang dirangkum medcom.id:
 
1. Tim Indonesia Dipaksa Mundur saat Beberapa Wakil Mereka Bertanding dan Menang
 
Keputusan BWF memaksa mundur tersebut tentu terasa pahit bagi tim Indonesia. Apalagi, beberapa pemain mereka sudah tampil di babak pertama dan berhasil meraih kemenangan. Mereka adalah Jonatan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
 
2. Tim Indonesia Dipaksa Mundur meskipun hasil tes PCR negatif dan sudah melakukan vaksinasi
 
"Persiapan di Indonesia sangat maksimal terkait protokol kesehatan. Seluruh pemain, pelatih, dan ofisial yang berangkat ke Inggris, bukan hanya melakukan pengujian, PCR atau swab test, tetapi sudah melakukan vaksinasi," ujar Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.
 
3. BWF dan Pemerintah Inggris Tidak Menginformasikan Sosok Pasien Korona yang Satu Pesawat dengan Tim Indonesia
 
"Kami tidak diberi tahu siapa penumpang pesawat tersebut yang terkena covid-19 dan dikatakan berinteraksi dengan 24 orang," kata Agung.
 
4. Para Pebulutangkis Indonesia Layangkan Protes Keras Kepada BWF
 
Putusan diskualifikasi BWF itu tidak lantas diterima begitu saja oleh para pemain Indonesia. Bahkan, mereka secara blak-blakan melontarkan kritik terhadap BWF. Sebab, menurut mereka, ada kejanggalan dari putusan BWF. 
 
Salah satu kritik dilontarkan Marcus. Ia menilai BWF memperlakukan tim Indonesia tidak adil. Apalagi, terdapat tim yang tetap diizinkan bermain, meskipun sempat ditemukan kasus virus korona. Beberapa di antaranya adalah Denmark, Thailand, dan India.
 
"Kalian mungkin sadar pertandingan hari ini tertunda karena ada tujuh kasus positif ditemukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka dites ulang, semua hasilnya negatif. Jadi mengapa kami tidak mendapatkan perlakuan yang sama," ujar Marcus lewat akun Instagram miliknya.
 
"Sejujurnya, seseorang yang dinyatakan positif harus menjalani tes lanjutan, karena kami tidak bisa mendapatkan hasil yang bisa dipercaya lagi. Karena seperti yang kalian ketahui tujuh kasus positif dapat berubah menjadi negatif hanya dalam sehari," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan