Jojo--sapaan Jonatan sejatinya sempat tampil meyakinkan ketika memulai game pertama. Dia mampu memimpin beberapa raihan poin sebelum akhirnya Momota mendominasi permainan selepas kedudukan 11-11.
Saat itu, Momota meningkatkan intensitas serangan dan Jojo pun tidak bisa mengikuti ritme permainan. Game pertama akhirnya dimenangkan Momota dengan skor 21-13 tanpa ada sinyal cedera yang dialami Jojo.
Ketika babak kedua bergulir, Jojo tampak makin kewalahan dan membiarkan tunggal putra terbaik dunia itu meraih 11 poin dengan pukulan pengembalian yang tidak terlalu. Saat jeda interval, Jojo tertangkap kamera mulai mengeluhkan cedera pinggang ketika berbincang dengan pelatih.
Tapi, Jojo tetap melanjutkan pertandingan dan masih mencoba memberi perlawanan hingga Momota unggul 15-0. Setelah itu, dia baru meminta perawatan medis dan memutuskan tidak bisa melanjutkan laga.
Saat disorot kamera, Jojo dengan wajah pucatnya terdengar mengatakan "tidak kuat lagi" kepada pelatih. Namun uniknya, cedera serupa juga dialami Anthony Ginting yang gugur lebih dulu pada babak pertama.
Dengan tersingkirnya Jojo, Indonesia hanya meloloskan dua wakil di semifinal, yakni Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran). Padahal tadinya, terdapat enam wakil Indonesia yang tampil di perempat final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News