Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (dok. PBSI)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (dok. PBSI)

Badminton Asia Championships 2025

Pelatih Terkesan dengan Performa Jafar/Felisha di BAC 2025

Gregorius Gelino • 14 April 2025 07:00
Ningbo: Pelatih ganda putri PBSI, Rionny Mainaky, mengapresiasi performa Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Badminton Asia Championships 2025. Jafar/Felisha menembus semifinal BAC 2025.
 
Menurut Rionny, Jafar/Felisha tampil baik di semifinal meski pada akhirnya harus kalah dari unggulan tiga turnamen. Ia berharap ganda campuran muda Indonesia itu bisa belajar banyak dari turnamen ini.
 
"Untuk Jafar/Felisha di babak semifinal kemarin, startnya agak kurang bagus tapi mereka bisa membalikkan keadaan di gim pertama, begitu juga di gim kedua. Sayang memang di akhir-akhir tidak bisa menyelesaikan," kata Rionny.

"Di gim ketiga tekanan berbalik dengan lawan yang lebih berpengalaman, variasi dan penempatan bola Midorikawa/Saito juga semakin membaik. Kalah pengalaman untuk Jafar/Felisha," jelasnya.
 
"Secara keseluruhan di turnamen ini bisa dibilang luar biasa tapi jangan merasa cepat puas. Harus dievaluasi lagi, pertandingan kemarin jadi pengalaman yang bagus untuk mereka. Teknik-teknik main harus ditingkatkan," paparnya.
 
Rionny yakin Jafar/Felisha bisa menembus level tertinggi karena rajin berlatih, disiplin dalam hidup, dan selalu mempelajari permainan lawan. Jafar/Felisha juga memilki mental tangguh meski berusia relatif muda.
 
"Saya lihat dari latihan Jafar/Felisha memang rajin, disiplin dan setiap hari terus mempelajari permainan-permainan lawan. Menurut saya dengan kualitasnya sekarang, Jafar/Felisha sudah siap main di level atas. Tenaga harus ditambah dan keyakinan harus lebih dikuatkan lagi," bebernya.
 
"Di luar itu, mereka sangat baik dalam menghadapi rasa gugup di debut ini. Mereka tahu caranya walau selalu saya pesankan dari awal untuk bisa menguasai keadaan itu, dari servis awal, menyerang dan diserang harus bisa tenang dan kontrol. Mindset selalu ditanamkan bahwa kalian bisa," ungkapnya.
 
"Untuk tiga pasangan lain, saya rasa masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, salah satunya bagaimana bermain lebih tenang dan lebih bisa keluar dari tekanan lawan," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan