Pada laga ini, runner up WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru itu mengaku masih bermain di bawah standar. Rahmat/Yeremia masih melakukan kesalahan yang tidak perlu sehingga perlu kerja keras untuk bisa meraih kemenangan pada partai final dalam tempo 39 menit.
“Performa kami tidak begitu baik di laga ini. Banyak kesalahan yang kami buat. Persiapan kami sudah cukup baik di laga ini dan kami juga enggak mau mengalah untuk bisa meraih kemenangan,” ungkap Rahmat.
Gelar juara turnamen WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya menjadi raihan kedua buat Rahmat/Yeremia pada tahun ini. Tercatat pada awal tahun, Rahmat/Yeremia sempat berjaya di Sri Lanka International Challenge 2024.
Saat itu di District Sport Complex, Galle, Sri Lanka, Rahmat/Yeremia menjadi juara seusai menumbangkan pasangan Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohamad Razif dengan skor 18-21, 21-15, 21-15.
Kepercayaan Rahmat/Yeremia sedikit meningkat untuk pekan depan menghadapi WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100. Tercatat di babak pertama, Rahmat/Yeremia akan menghadapi wakil Malaysia, Lim Tze Jian/Wong Tien Ci.
“Gelar juara turnamen WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya menambah kepercayaan diri kami. Tentu kami ingin meraih gelar juara di turnamen berikutnya,” ujar Yeremia.
Menghadapi turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 di Surabaya, Rahmat/Yeremia mengantisipasi pasangan Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong. Sebagai pasangan senior, Tan Wee Kiong punya pengalaman sehingga bisa merepotkan Rahmat/Yeremia untuk merengkuh gelar BWF Super 100.
“Menghadapi turnamen berikutnya kami waspada dengan Tan Wee Kiong. Sebelumnya Tan merupakan pasangan dari Tan Kian Meng yang sudah berpengalaman. Tentu kami ingin mempersiapkan lebih baik lagi mulai dari fokus dan konsistensi bermain,” ungkap Yeremia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News