Kepastian itu didapat setelah Yeo menyingkirkan wakil Vietnam, Thi Trang Vu. Dalam laga yang digelar pada Kamis, 22 Agustus, Yeo menang lewat rubber game 21-15, 14-21, dan 21-16.
Awal game pertama berlangsung sengit dengan kedua atlet saling kejar-mengejar angka. Namun, Yeo berhasil menyudahi interval dnegan keunggulan 11-6.
Setelah itu, Yeo semakin menjauh dari kejaran Vu. Ia mendulang poin demi poin dan tidak membiarkan Vu mendapatkan momentum hingga akhirnya meraih kemenangan dengan skor 21-15.
Pada game kedua, Vu mulai berhasil menguasai pertandingan. Terbukti kali ini ia unggul 7-11 pada interval.
Performa apik Vu masih terus berlanjut setelah interval. Meski Yeo sempat memangkas jarak menjadi 13-14, Vu kembali menjauh dengan skor 13-18 dan mencuri game kedua dengan kemenangan 14-21.
Baca juga: Ahsan/Hendra Tanpa Hambatan ke Perempat Final
Pada game ketiga, Yeo berhasil mereplika performanya di game pertama. Kali ini, ia berhasil unggul pada interval dengan skor 11-7.
Sesudah interval, Yeo tidak mengendurkan serangan dan melancarkan reli-reli panjang untuk mencari celah. Pada akhirnya, Yeo berhasil menaklukkan Vu dengan skor 21-16.
Yeo berpeluang menghadapi Gregoria Mariska Tunjung pada babak perempat final. Namun, Gregoria harus mengatasi lawan berat Ratchanok Intanon dari Thailand untuk mewujudkan duel dengan Yeo.
Performa Yeo pada Kejuaraan Dunia tahun ini terbilang mengejutkan. Ia lolos ke 16 besar setelah menyingkirkan Akane Yamaguchi yang merupakan unggulan pertam pada babak 16 besar.
Hal itu menjadikan Yeo sebagai wakil Singapura pertama yang berhasil mengalahkan Akane. Anak didik Mulyo Handoyo itu juga menjadi atlet Singapura pertama yang bisa menembus perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Video: Pulih Cedera, Jorge Lorenzo Siap Turun di MotoGP Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
