Namun, di ganda campuran perlu dilakukan langkah-langkah untuk melahirkan pelapis para pemain senior.
Di ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses meraih gelar. Bagi Marcus/Kevin, itu merupakan gelar ketiga beruntun setelah sebelumnya menjuarai All England dan India Open.
Sebaliknya, di ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal merebut gelar. Owi/Butet hanya mampu bertahan hingga semifinal.
"Target di Malaysia sudah tercapai yakni gelar ganda putra. Untuk ganda campuran kami berharap bisa ada perbaikan setelah Malaysia. Kita harus mempersiapkan pasangan pelapis agar Owi/Butet tidak sendirian dalam mengemban tugas, khususnya di turnamen-turnamen besar," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susi Susanti, kemarin.
Untuk sektor lain, Susi melihat ada perbaikan terutama di tunggal putra.
Di Malaysia Open, Jonathan Christie bertahan hingga perempat final sebelum akhirnya ditundukkan pemain Tiongkok Lin Dan.
"Untuk sektor lain saya lihat tunggal putra cukup baik, tapi masih butuh kematangan dan kerja keras lagi untuk meraih hasil yang lebih tinggi. Adapun di ganda putri, latihannya perlu ditingkatkan dan matangkan teknik, serta fisik yang lebih siap dan kuat agar lebih tahan dan lebih berani menghadapi lawan-lawan yang ulet," imbuh Susi.
Tentang sukses Marcus/Ke-vin merebut gelar kedelapan dalam dua tahun terakhir, Susi memberikan apreasiasi.
"Luar biasa memang Marcus/Kevin. Semangat dan konsistensi mereka luar biasa dalam setiap pertandingan," kata Susi.
Seusai Malaysia Open, para pebulu tangkis Indonesia tengah bersiap untuk mengikuti ajang Singapura Open Super Series 2017.
Video: Kevin/Marcus Incar Juara Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News