Game pertama begitu didominasi oleh Praveen/Debby. Permainan agresif keduanya berhasil membuat Chan/Cheah kewalahan dan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Klik: Johann Zarco akan Berduel dengan Sepupu Ayrton Senna
Memainkan game kedua, Praveen/Debby terkendala dengan arah angin. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Chan/Cheah untuk memetik poin dan memberikan perlawanan. Alhasil, laga berlangsung ketat dan makin menarik.
Namun Praveen/Debby yang berstatus sebagai unggulan ketujuh, tidak menyerah begitu saja. Keduanya berhasil bangkit saat skor 16-16 dan langsung memimpin pertandingan hingga game kedua berakhir.
“Pada pertandingan ini kami hanya mencoba untuk main bersih dan tidak membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Chan/Cheah adalah pasangan baru, memang Cheah masih kurang berani di lapangan,” ungkap Debby seusai laga.
“Meskipun kemarin juga menang dua game, tapi hari ini mainnya lebih enak karena kami bisa menguasai tempo permainan," timpal Praveen.
“Kami kalah angin ketika memainkan game kedua. Saya banyak melakukan kesalahan di pukulan-pukalan atas dan tidak bisa langsung mematikan pukulan lawan," tambah Praveen.
Klik: Duo Red Bull Pimpin Latihan Bebas Pertama
Praveen/Debby merupakan salah satu dari dua wakil Indonesia yang lolos ke semifinal Australia Open Super Series 2017. Selain mereka, masih ada ganda putra gado-gado yang dimainkan oleh Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia).
Di babak semifinal, Praveen/Debby akan menghadapi pasangan Korea Selatan Dockyoung Kim/Kim Ha yang mengakhiri perjalanan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dengan skor 21-12, dan 21-17. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News