Berlaga di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Bismo langsung dipaksa kerja keras oleh wakil Portugal unggulan 15 Tiago Berenguer. Memulai gim pertama dengan unggul 21-6, Bismo harus menang melalui setting poin 22-20 di gim kedua. Bahkan ia sempat tertinggal 8-11, 11-16 dan 14-18 sebelum mampu mengejar dan membalikkan keadaaan.
"Di gim kedua saya malah banyak melakukan kesalahan sendiri, mengubah pola permainan sendiri. Tegangnya malah di gim kedua, mungkin karena ini Kejuaraan Dunia Junior pertama saya," ucap Bismo.
"Di lapangan satu memang hembusan anginnya cukup terasa, selain itu saya juga kurang enjoy bermainnya," lanjut Bismo.
Bismo mengatakan hanya bermain lebih tenang lagi menghadapi juara All England junior 2024 itu ketika poinnya tertinggal. "Saat tertinggal, saya mencoba untuk bermain lebih tenang, lebih sabar dan lebih berani untuk menyerang," kata Bismo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News