Prannhoy mampu merepotkan Anthony sejak awal pertandingan. Pada game pertama, ia sudah unggul 11-5 di interval pertama. Kepercayaan Prannhoy semakin tinggi. Ia terus memperlebar jarak dengan Anthony sehingga mampu menutup game pertama dengan skor 21-13.
Kalah pada game pertama tak membuat mental Anthony mengendur. Ia berupaya bangkit pada game kedua. Kebangkitan Anthony terlihat ketika ia mampu membuat Prannhoy tertinggal dengan skor 17-11. Namun, permainan Anthony mulai mengendur sejak itu.
Prannhoy perlahan mulai mengejar poin. Bahkan, ia sukses membalikkan keadaan sekaligus menutup game kedua dengan kemenangan 21-18.Baca juga: Lee Chong Wei Akui Kesulitan Menghadapi Tommy Sugiarto
Meski menelan kekalahan, Anthony enggan mencari alasan. Ia bahkan mengakui keunggulan lawannya pada laga tersebut. Termasuk keunggulan lawan dalam persiapan mengatasi gangguan angin di arena bertanding.
"Hari ini angin lumayan kencang, baik di set pertama dan set kedua. Dan lawan lebih siap mengatasi kondisi di lapangan," ujar Anthony di Mixed Zone Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat.
"Contohnya saja, ketika kita mau melob, kalau anginnya lebih besar jadi kontrol bolanya harus hati-hati. Tapi ya ini tidak menjadi alasan, karena saya dan lawan juga sama-sama merasakannya," sambung Anthony.Baca juga: Ditekuk Ching Wei, Tommy Sugiarto Mengaku Belum Beruntung
Anthony menjadi wakil kedua Indonesia di sektor tunggal putra yang gugur pada Indonesia Open 2017. Sebelumnya, kekalahan didapat Tommy Sugiarto yang kalah dari unggulan satu asal Malaysia Lee Chong Wei.
Video: Tundukkan Pasangan Korsel, Owi/Butet Melaju ke Babak Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News