Seperti dilansir dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kamis 26 Desember, Marin disebutkan sedang menjalani rehabilitasi setelah mengalami cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) pada semifinal Olimpiade Paris 2024. Namun, Marin mengungkapkan kondisinya sudah semakin baik dan berharap pulih total saat Kejuaraan Eropa 2026.
“Saya tidak ingin itu (Kejuaraan Eropa) menjadi obsesi saya. Tapi, itu adalah target besar di masa depan. Saya akan senang berkompetisi di sana, di rumah (negara) saya dan dengan semua teman saya,” ujar Marin yang pernah menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016.
Sejatinya, cedera ACL yang cukup parah itu sudah pernah dialami Marin pada 2019 dan 2021. Tapi, cederanya yang kembali kambuh pada tahun ini tetap tidak menggoyahkan semangat Marin untuk melanjutkan karier.
“Ketika lutut ini cedera parah untuk ketiga kalinya, saya sempat yakin akan pensiun. Namun setelah banyak merenung, saya menyadari bakal kecewa jika terpaksa pensiun karena cedera,” kata Marin yang kini berusia 31 tahun.
Marin lantas mengungkapkan bahwa dirinya memiliki harapan untuk gantung raket ketika menjalani kompetisi di lapangan bulu tangkis. Tapi, dia tidak akan memaksakan diri untuk pulih lebih cepat atas cedera ACL yang kembali diderita.
"Tidak ada yang terburu-buru, tetapi rehabilitasinya (saya jalani) terus-menerus. Yang penting adalah membangun (kebugaran dan kekuatan) otot terlebih dahulu. Saya akan lakukan selangkah demi selangkah. Saya ingin pensiun di lapangan, tetapi tidak terburu-buru,” tutup Marin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
