Ana/Tiwi mengakui bahwa Matsuyama/Shida memiliki pertahanan yang sangat kuat. Mereka bisa mengantisipasi semua bola yang diterapkan.
Karena itu, Ana/Tiwi mengubah pola main pada game kedua. Namun, Matsuyama/Shida bisa tetap mengantisipasi hal tersebut.
"Di gim pertama kami berusaha keluar dari tekanan lawan tapi tidak berhasil karena pengembalian kami sudah diantisipasi. Ke mana saja kami membuang bola, mereka sudah siap. Akurasi kami juga kurang baik," kata Ana.
"Di gim kedua kami sudah mengubah pola dan itu cukup berhasil, hanya kami masih mudah hilang fokus. Kurang konsisten," ujar Tiwi.
"Dari tiga turnamen beruntun ini kami masih punya pekerjaan rumah yang banyak. Secara individu dari daya tahan sampai akurasi pengembalian bola," papar Tiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News