Bertanding di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Marcus/Kevin tidak memulai laga dengan mudah karena sering melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya sempat tertinggal 15-20 pada gim pertama. Tapi dengan semangat pantang menyerah, mereka berhasil membalikkan keadaan dan memenangi gim pertama itu dengan skor, 24-22.
"Kami hampir kalah pada gim pertama. Lawan bermain sangat baik, cepat, dan punya power. Setelah tertinggal 15-20 kami coba main nothing to lose, melakukan yang terbaik, fokus satu poin demi satu poin dan beruntung bisa balik menang," kata Kevin seusai laga dalam rilis Humas PBSI.
"Kami banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim pertama, khususnya saat servis. Tiga sampai empat kali kami kehilangan poin dari servis," timpal Marcus.
Penampilan Marcus/Kevin baru terlihat membaik pada gim kedua karena mampu mengontrol permainan sepenuhnya. Mengomentari itu, mereka mengaku memang tampil lebih percaya diri karena mampu berbalik unggul pada gim pertama.
"Bisa mengejar poin di gim pertama membuat kami lebih percaya diri. Akhirnya pada gim kedua, kami tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," ucap Marcus.
Marcus/Kevin pun mengaku sangat senang bisa melaju ke semifinal. Tapi mereka sadar lawannya akan semakin berat, yakni pemenang dari laga Takuro Hoki/Hugo Kobayashi (Jepang) vs Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia).
"Kami sangat senang bisa masuk ke semifinal tapi besok pertandingan akan semakin berat, jadi kami harus fokus lagi," ungkap Marcus.
"Hoki/Kobayashi lawan yang berat dan tidak mudah buat kami, begitu juga Bagas/Fikri. Kami akan coba yang terbaik. Tapi saya rasa hari ini Bagas/Fikri yang akan menang," tutup Kevin. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News