Lanny/Fadia yang tampil di laga keempat memastikan kemenangan Indonesia setelah menundukkan Jhenicha Sudjaipraparat/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 21-14, 21-18 dalam tempo 62 menit. Meski menang straight game, jalannya laga tetap tidak mudah bagi Lanny/Fadia.
Setelah tampil dominan merebut gim pertama sambil tidak membiarkan lawan menyalip perolehan poin, Lanny/Fadia harus bersaing sengit pada gim kedua. Sudjaipraparat/Taerattanachai sempat beberapa kali unggul, tapi tetap bisa diatasi oleh Lanny/Fadia.
"Alhamdulillah, rasanya senang bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan memastikan kemenangan Indonesia. Lawan bermain nothing to lose karena mereka sebenarnya bukan pemain ganda putri dua-duanya," kata Fadia seusai laga ketika diwawancarai Tim Media & Humas PBSI.
"Mereka punya pertahanan yang cukup baik, tapi kami menang di ketahanan dan kesabaran saja tadi. Kami hanya fokus dengan permainan kami, tidak terlalu terpengaruh suara dari kursi suporter yang sangat riuh. Tapi, dukungan luar biasa itu menambah semangat kami di lapangan," tambahnya.
Baca juga: Tundukkan Thailand, Tim Bulu Tangkis Indonesia ke Semifinal
Senada dengan Fadia, Lanny juga sangat senang bisa membantu Indonesia ke semifinal dan menyebutkan kesabaran sebagai kunci kemenangan dalam laga kontra Sudjaipraparat/Taerattanachai. Namun, Lanny menekankan bahwa dirinya sempat tegang untuk memulai pertandingan.
"Sangat senang bisa membawa Indonesia masuk ke semifinal. Tadi kami meladeni saja rally-rally mereka. Yang penting masuk dulu, kejar bola kemana saja dan sabar walau beberapa momen ada terburu-buru ingin mematikan," ujar Lanny.
"Ada rasa sedikit tegang saat masuk lapangan, tapi tim sedang unggul 2-1. Jadi, kami mau berusaha semaksimal mungkin. Kami tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan teman-teman lain yang sudah berjuang," sambungnya.
Selanjutnya pada semifinal, Sabtu 3 Mei, tim bulu tangkis Indonesia akan menghadapi Korea Selatan yang menyingkirkan Denmark dengan skor 3-1 di perempat final. Pertandingan tersebut diyakini lebih sulit untuk tim bulu tangkis Indonesia karena Korsel memiliki lebih banyak pemain bintang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
