Seperti dilansir Tim Media & Humas PBSI, The Daddies--julukan Ahsan/Hendra sempat memberi perlawanan sengit selama 54 menit sebelum akhirnya kalah dengan skor 21-18, 19-21, 21-23. Kala itu, Ahsan/Hendra bahkan sempat unggul lebih dulu pada gim pertama.
"Pada laga ini, lawan bermain lebih baik. Kami sudah mengenal karakter pemainan lawan karena sering berlatih satu sama lain. Saya menilai, mereka bermain lebih tenang ketimbang kami saat poin-poin kritis," ujar Hendra tentang jalannya pertandingan.
"Saya juga mengakui lawan lebih baik ketimbang kami pada pertandingan ini," timpal Ahsan.
Pramudya/Yeremia sejatinya belum pernah menang dalam empat pertemuan terakhir dengan Ahsan/Hendra. Mereka bahkan sempat kalah dua gim langsung (23-25, 18-21) dalam pertemuan terakhir di All England 2023. Oleh karena itu, Ahsan/Hendra tidak terlalu kecewa dengan kekalahannya kali ini.
"Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan kami di turnamen ini dan kami menilai penampilan kami sudah maksimal," tutur Ahsan.
Selanjutnya, The Daddies akan mempersiapkan diri untuk tampil di Canada Open 2023 yang akan berlangsung pada 4 hingga 9 Juli mendatang. Namun, mereka belum bisa memasang target dalam turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
"Setelah ini kami akan bertanding di Canada Open 2023. Kami akan mempersiapkan diri untuk tampil di ajang tersebut dan baru ke depannya membicarakan targetnya," pungkas Ahsan.
Meski The Daddies gugur, terdapat tiga ganda putra tuan rumah yang melaju ke perempat final Indonesia Open 2023. Mereka semua adalah Pramudya/Yeremia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id