Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (Foto: Humas PBSI)
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (Foto: Humas PBSI)

Ini Jawaban Greysia/Nitya ketika Gagal Menjaga Asa Indonesia

Kautsar Halim • 16 Mei 2015 18:02
medcom.id, Dongguan: Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mengevaluasi kekalahan mereka pada semifinal Piala Sudirman 2015, Sabtu 16 Mei. Menurutnya, kekalahan kontra pasangan Tiongkok Tang Yuanting/Yu Yang itu disebabkan karena faktor angin.
 
Tim Indonesia sangat berharap besar kepada Greysia/Nitya ketika melakoni laga keempat rangkaian semifinal ini. Pasalnya, jika mampu menang bisa memberi kesempatan ganda campuran terbaik Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk memainkan partai penentuan. Sayang, setelah sama-sama berjuang keras, asa itu terpaksa gagal. klik di sini "Tiongkok Jegal Langkah Indonesia Menuju Final"
 
Greysia/Nitya sempat tampil superior dan merebut game pertama atas pasangan Tiongkok tersebut. Namun, ketika memainkan game kedua dan ketiga performa mereka malah merosot. Pukulan-pukulan pengembalian Greysia/Nitya sering tanggung sehingga memudahkan lawannya merebut poin. Ditambah lagi, pukulan yang dimiliki Tang/Yu juga mematikan.

“Di game kedua kami sebenarnya terus berusaha menyerang seperti game pertama. Tapi kondisi kalah angin membuat serangan kami susah tembus juga. Jadi kami buru-buru buat mematikan lawan,” kata Nitya usai bertanding.
 
“Smes Tang juga cukup keras buat ukuran cewek. Kami sudah berusaha membalikkan keadaan tapi ternyata belum bisa. Kami sudah melakukan yang terbaik. Semua yang kami miliki sudah kami keluarkan semua. Ini mungkin masalah ketenangan di lapangan, mental di lapangan. Secara teknik dan fisik kami berada dalam level yang sama, kami tidak kalah dengan mereka. Tapi mungkin memang belum saatnya,” timpal Greysia. (RO)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan