Meskipun sudah mengamankan tempat di babak kedua, namun Jonatan sempat menyayangkan hasil undian yang mempertemukan dirinya dan Anthony di babak awal.
BACA: Eks Rekan Setim Sean Gelael Turun Bela Sauber di Shanghai
"Kenapa dari semua pemain, saya harus bertemu Ginting? Pertama, kami sudah sering latihan bersama di pelatnas, kami sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Kedua, pemain pelatnas di sini kan cuma bertiga, saya, Ginting, dan Firman (Abdul Kholik). Kenapa saya harus ketemu teman sendiri?" kata Jonatan usai laga.
"Ketiga, dia itu teman sekamar saya di pelatnas, dan selama di kejuaraan ini juga sekamar sama saya. Jadi malam sebelum tanding, sempat salin diam, ya profesional saja. Tadi di lapangan juga agak canggung kalau mau teriak saat dapat poin," katanya sambil tertawa.
Menyoal permainan di lapangan, Jonatan justru membahas shuttlecock yang digunakan di ajang ini. Ia mengaku shuttlecock turut membuat dirinya meraih kemenangan.
"Shuttlecock yang dipakai memang agak aneh, tidak seperti biasanya, kalau dipukul agak goyang, mungkin itu yang membuat Ginting mati-mati terus. Selain itu, saya lebih siap, lebih sabar dan pertahanan saya lebih baik hari ini," ungkap Jonatan.
Satu tunggal putra yang berhasil lolos ke babak selanjutnya adalah Tommy Sugiarto. Anak Icuk Sugiarto itu menang atas wakil Jerman, Marc Zwiebler dengan skor 21-13, 21-9.
BACA: Rossi Berharap Kualitas Aspal Bagus di MotoGP Argentina 2017
Saat berita ini diturunkan, pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dihentikan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech (Thailand), dengan skor 18-21, 21-16, 16-21. (PBSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id