Pelatih Rehan/Gloria, Vita Marissa, menilai anak asuhnya tampil dengan tekanan sehingga tidak bermain dengan lepas. Akibatnya, mereka kerap ragu dengan pola permainan yang mereka usung.
"Hari ini penampilan mereka kurang lepas terutama Gloria. Memang melawan pasangan China harus sempurna, tidak hanya dari faktor teknis maupun non-teknis," ujar Vita.
"Mereka tidak bisa lepas dari tekanan sehingga mainnya ragu-ragu, tidak yakin. Berhadapan dengan Feng/Huang harus berani dan nekat, itu yang harus mereka perbaiki ke depan," jelasnya.
"Untuk Rehan memang kadang-kadang masih terlalu menggebu-gebu di lapangan jadi kurang bisa mengontrol akhirnya banyak mati sendiri. Tapi di pertandingan ini sudah mulai membaik faktor non-teknisnya itu," ulasnya.
Karena itu, Vita akan mengevaluasi performa anak asuhnya. Ia merasa Rehan/Gloria harus bisa menampilkan performa yang lengkap dan hal itu dimulai di Macau Open 2025 pekan depan.
"Masih banyak yang harus ditingkatkan dari Rehan/Gloria, kalau mau bicara top 1-5 dunia memang harus paket lengkap. Tidak boleh setengah-setengah," urainya.
"Minggu depan di Macau Open saya berharap mereka bisa menembus babak final tapi tidak mudah karena sekarang lawan-lawannya sudah tahu pola permainannya. Awal dulu kita lihat bagus tapi mempertahankan pasti lebih sulit," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id