Bertanding urutan keempat di Lapangan 1 National Centre of Excellence, Guwahati, India, Ubed--sapaan Moh. Zaki Ubaidillah kalah dari Liu dengan skor 10-15, 11-15 dalam tempo 35 menit. Perlawanan sengit sudah coba diberikan, namun Ubed kerap kesulitan tampil konsisten pada poin-poin akhir.
"Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan hari ini tanpa cedera. Tadi mainnya kurang maksimal dari segi fokus dan pikirannya goyang. Mungkin tadi, saya terlalu berambisi untuk juara," jelas Ubed seusai laga ketika diwawancarai Tim Media & Humas PBSI.
"Secara teknik, lawan bisa menguasai pukulan bola atas dan dari awal sudah mengontrol speed. Saya enggak siap dengan hal itu," tambahnya.
"Karena tadi buangan saya ragu-ragu, akhirnya saya diserang terus. Dibandingkan dengan pertemuan di AJC kemarin, lawan lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika bertemu saya," lanjut Ubed.
Baca juga: Bantuan Pelatih Bawa Ubed ke Final
Ajang ini merupakan turnamen terakhir Ubed sebagai pebulu tangkis junior, mengingat usianya bakal menginjak 19 tahun pada 2026 mendatang. Terkait itu, Ubed berharap bisa berkarier lebih baik di level senior.
"Banyak yang harus saya perbaiki di level senior, dari fisik hingga mental serta main di senior juga butuh pikiran dan tekat yang kuat. Semoga bisa lebih melejit lagi kariernya di level senior nanti," tutup Ubed.
Meski gagal juara di ajang BWF World Junior Championships 2025, pencapaian Ubed tetap patut diapresiasi. Pasalnya, dia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu melaju hingga ke final. Selain itu. Liu juga bukan lawan mudah karena berstatus sebagai unggulan ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id