Ana/Tiwi merasa BWF World Tour Final memiliki aura berbeda dengan turnamen-turnamen yang pernah mereka rasakan sebelumnya. Karena itu mereka tak memiliki target yang terlalu muluk dan hanya ingin bermain baik.
"Saat masuk ke arena tadi terasa auranya berbeda. Karpetnya juga merah. Dulu bertanding di karpet merah turnamen Sirkuit Nasional, sekarang alhamdulillah bisa sampai ke sini," ungkap Amallia yang akrab disapa Tiwi.
"Untuk penyesuaian lapangan sudah lumayan baik. Besok masih ada satu kali lagi latihan untuk makin dimatangkan," lanjut Tiwi.
Sedangkan untuk menghadapi Baek/Lee, Ana/Tiwi mengaku tak menyiapkan strategi khusus. Mereka cuma mempersiapkan fisik karena shuttlecock terasa lebih berat dan harus memperkuat mental serta semangat juang yang tinggi.
"Tidak mudah melawan pasangan Korea tapi kami harus siap dengan semuanya. Dengan shuttlecock yang agak berat ini, kami harus siap bermain habis-habisan, bermain capek," ujar Febriana.
"Selain itu, kami harus menunjukkan mental baja dan semangat juang yang tinggi," sahut Tiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News