Ya, ganda yang akrab disapa Owi/Butet itu tampil impresif pada babak final ketika menghadapi wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tidak tanggung-tanggung, Owi/Butet menang straight game, 21-14 dan 21-12.
Pencapaian itu mendapatkan komentar legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata. Menurut Koh Chris, Owi/Butet sudah memiliki komunikasi yang baik sehingga mereka tampil kompak di lapangan. Selain itu, faktor senioritas Butet menjadi salah satu kunci keberhasilan ganda campuran Indonesia.
"Menurut saya, mereka memiliki komunikasi yang baik, karena selama ini kan kita melihat seorang Butet itu bisa dikatakan lebih senior dari Owi. Sepanjang penyisihan grup, peran Butet luar biasa, aura wajahnya, gesturnya, cerah dan itu menunjukkan dia lebih bisa mengendalikan dirinya. Ia juga mendukung Owi untuk menjadi pasangan yang solid," kata Koh Chris ketika berbincang dengan Metrotvnews.com di Kantor Metro TV, Kamis (18/8/2016).
"Dari segi strategi, sudah jelas mereka bermain menekan terus. Dari awal, Malaysia tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan permainan, selalu ditekan Owi/Butet. Hal itu membuat wakil Malaysia jadi tampil buruk," sambungnya.
"Terlepas dari itu semua, Owi juga bermain luar biasa, lebih tenang, dan smes Owi terlihat sangat yakin," kata Koh Chris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
