Mereka merasa kondisi lapangan GOR Ken Arok tak ideal lantaran terlalu licin. Kendati demikian, kampiun Korea Open 2019 itu tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan.
"Hari ini kami merasakan lapangan yang cukup licin, dan bolanya cukup sulit untuk diatur karena terlalu cepat. Tetapi, hal itu tidak bisa kami jadikan alasan kekalahan ini, karena lawan pun tentunya merasakan hal yang sama. Harus diakui, lawan hari ini bermain lebih siap, dan kami tidak bisa keluar dari tekanan," tutur Fajar seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
"Memang kondisi lapangan dan bola susah diatur, tapi kami gak mau jadikan alasan," tambah Rian.
Fajar mengaku terkejut dengan kualitas Hoshino/Nishikawa yang dinilai sangat berkualitas. Tapi, ia dan Rian tak ingin larut dalam kekecewaan dan ingin bersiap untuk menghadapi Denmark Open 2019 pada 15 Oktober mendatang.
"Mungkin setelah ini kami harus balikin kondisi dulu, karena sudah hampir tiga minggu berturut-turut ikut turnamen. Ada waktu sekitar 10 hari lagi untuk bisa balikin kondisi, sebelum berangkat ke Denmark. Kami akan jaga pola makan dan istirahat yang cukup," papar Fajar.
"Target di Denmark satu-satu dulu, dan semoga bisa memberikan hasil terbaik," tutup Rian.
Video: Djokovic Singkirkan Wakil Tuan Rumah di Tenis Japan Open 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
