Fajar/Rian hanya butuh waktu 44 menit untuk menyudahi perlawanan ganda putra nonunggulan tersebut dengan skor identik 21-17 dan 21-17. Padahal, kedua pasangan sama-sama tampil menyerang, tapi Fajar/Rian memang lebih agresif saat mengumpulkan poin-poin akhir.
Salip menyalip perolehan skor sudah tersaji sejak awal gim pertama. He/Zhou sempat meraup tiga poin secara beruntun untuk unggul 9-6, tapi Fajar/Rian bisa mengejarnya dan tidak membiarkan mereka memimpin lagi selepas kedudukan 11-11.
He/Zhou langsung tancap gas pada gim kedua untuk menjaga asa ke final dan lebih sering memimpin perolehan poin. Meski demikian, Fajar/Rian selalu membuntuti dengan ketat dan mulai berbalik unggul selepas kedudukan 10-10.
Enam poin berturut-turut diraup Fajar/Rian untuk berbalik unggul 17-15. He/Zhou masih berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17, tapi setelah itu mereka tidak berdaya dengan serangan agresif Fajar/Rian yang sukses menutup pertandingan.
Dengan hasil ini, Fajar/Rian artinya menjadi wakil kedua Indonesia yang ke final setelah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tren positif Fajar/Rian gagal diikuti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) yang sempat tampil di semifinal.
Selanjutnya pada final, Minggu 12 Juni, Fajar/Rian sudah ditunggu wakil Tiongkok nonunggulan lainnya, Liang Wei Keng/Wang Chang, yang menaklukkan Marcus/Kevin pada semifinal dengan skor 21-17 dan 21-10 dalam tempo 33 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News