Liliyana Natsir memenangkan empat gelar Kejuaraan Dunia ganda campuran dengan dua pasangan berbeda dan mencapai karir tinggi di Olimpiade Rio 2016 dengan membawa pulang emas ganda campuran.
"Merupakan kehormatan yang langka bagi seorang atlet untuk masuk dalam Hall of Fame BWF, dan Liliyana Natsir sangat layak menerima penghargaan ini," puji Presiden BWF Poul-Erik Høyer dilansir dari situs resmi BWF, Kamis, 16 Juni 2022.
Høyer mengungkapkan Liliyana Natsir adalah salah satu pemain ganda campuran terbaik sepanjang karirnya. Dengan medali emas dan perak Olimpiade, dan empat medali emas Kejuaraan Dunia, Liliyana membangun rekor bintang.
"Dia menyenangkan untuk ditonton karena dia entah bagaimana membuat seni yang sangat sulit terlihat mudah. Saya mengucapkan selamat kepadanya karena membuat BWF Hall of Fame, dan saya yakin dia akan terus menginspirasi lebih banyak generasi," tutur Høyer.
Baca: Greysia Polii Pensiun, Atlet Muda Penerus Dapat Bantuan
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di pertandingan terakhir keduanya. (AFP/Goh Chai Hin)
Profil Liliyana Natsir
Liliyana Natsir memulai karier bulu tangkis saat berusia 12 tahun pada 1997. Ia diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta. Ia menyatakan pensiun dari dunia bulu tangkis pada 2019 di usia 33 tahun. Gelar besar pertama Natsir adalah emas Kejuaraan Dunia 2005 dengan Nova Widianto. Pasangan ganda campuran ini juga mencetak beberapa prestasi seperti emas Piala Dunia 2006, emas Kejuaraan Asia 2006, emas Kejuaraan Dunia 2007, dan perak di Olimpiade Beijing 2008.
Liliyana Natsir kemudian dipasangkan dengan Tontowi Ahmad dan keduanya dengan cepat menjalin kemitraan yang kuat. Meski gaya pasangannya berubah, Natsir beradaptasi dengan baik.
Keduanya memenangkan perunggu di Kejuaraan Dunia 2011, emas di Kejuaraan Dunia 2013, dan emas Kejuaraan Dunia 2017. Puncak prestasi Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad adalah emas di Olimpiade Rio 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
