Pada laga ini peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengaku sedikit terkendala dengan adanya hembusan angin yang ada di lapangan. Hal tersebut coba diatasi oleh Jonatan sepanjang laga sebelum akhirnya harus menyerah dalam tempo 58 menit.
“Pada laga ini di gim pertama bermain lebih baik. Perubahan terjadi di gim kedua dan ketiga karena kondisi angin dan juga pola permainan dari saya kemudian mempengaruhi hasil pertandingan tadi,” ujar pria yang akrab disapa Jojo itu.
Jonatan Christie tampaknya masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan yang banyak hembusan angin. Saat mencoba untuk bangkit, momentum juara All England 2024 itu pupus mengingat masuk ke gim ketiga dengan kondisi tertinggal cukup jauh.
“Laju shuttlecock menjadi cepat di lapangan dua ketimbang satu dan tiga karena adanya hembusan angin. Saya mencoba mengambil gim ketiga di laga ini, tapi lawan berinisiatif menyerang sejak awal sehingga tertinggal dengan skor cukup jauh,” ujar Jojo.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putra Indonesia pada ajang Kapal Api Indonesia Open 2025 berguguran. Sebelumnya, Alwi Farhan dan Chico Aura Dwi Wardoyo juga telah tersingkir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id