Dejan/Gloria mengaku bermain kurang sabar karena sang lawan tampil rapat dan punya pertahanan kuat. Ditambah lagi, ini akan menjadi turnamen terakhir keduanya sebagai pasangan karena akan dipisah.
"Kami bermain kurang sabar, hari ini mereka susah dimatikan dan rapat. Serangan kami terus bisa dikembalikan dan akhirnya membuat kami melakukan kesalahan bahkan di bola mudah, selain itu pertahanan kami juga tidak sesolid biasanya," kata Dejan.
"Ini turnamen terakhir kami sebagai pasangan. Perjalanan yang tidak mudah, naik turunnya, emosionalnya semua kami jalani. Bangga dengan pencapaian kami sampai hari ini," papar Gloria.
"Bagi saya, ini perjalanan yang mengejutkan, sangat mengesankan dan banyak pelajaran yang saya dapat dari kak Gloria. Saya sangat berterima kasih buat kak Gloria yang mau bantu saya, mau menemani dan mau berjuang bersama sampai di titik ini," jelas Dejan.
"Kak Gloria ibarat kakak bagi saya. Ingat sekali dulu saat awal berpasangan saya sempat minta tolong dan bertanya bagaimana cara packing ke luar negeri. Itu mungkin hal kecil tapi sangat penting. Momen itu yang tidak akan saya lupakan," urai Dejan.
"Saya hanya bisa berpesan untuk Dejan, semangat terus, perjalanan masih panjang dan ini saatnya pembuktian. Akhirnya bisa sampai ke tujuan, mulai lagi dari nol perjuangannya," beber Gloria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News