Soal atmosfer, Indonesia dipastikan mendapat tekanan karena Tiongkok dikerahui merupakan musuh bebuyutan Indonesia, apalagi jika kedua negara harus bentrok nantinya. Faktor mental harus disiapkan dengan baik.
Menyikapi fakta ini, andalan Indonesia di sektor ganda campuran, Liliyana Natsir mengaku tidak gentar. Ia siap berjuang memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Bertahun-tahun jadi pemain andalan, Liliyana sudah banyak pengalaman bermain di Tiongkok. Ia bahkan merasa punya keberuntungan khusus di Negeri Tirai Bambu itu.
"Kalau secara mental sih saya dan Tontowi siap, lagi pula sudah sering di kejuaraan beregu. Siap mau main pertama atau terakhir. Meskipun secara pendukung kita kalah, tapi saya punya chemistry di Tiongkok," katanya.
Liliyana menjelaskan, ia mendapatkan perak bersama Nova Widianto di Olimpiade 2008 Beijing. Ia juga meraih emas Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou dan 2006 di Yiyang, juga Kejuaraan Asia 2015 di Wuhan. "Sudah beberapa kali di Tiongkok saya punya hasil bagus. Mudah-mudahan di Sudirman bisa bagus," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
