Bertanding di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Tiongkok, Andhika/Chelsea lolos lebih dulu ke babak 32 besar setelah menundukkan wakil Amerika Serikat Weslie Chan/Veronica Yang dengan skor 21-16, 19-21, 21-16. Seusai laga, Andhika/Chelsea menjelaskan bahwa laga berlanjut ke gim ketiga karena mereka tampil buru-buru.
"Kami terlalu terburu-buru di gim kedua dan lawan ada berubah pola yang membuat kami agak bingung. Sebenarnya sempat mengejar sampai 19-19, tapi kami malah melakukan kesalahan sendiri pada dua poin terakhir," ucap Chelsea dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Di gim ketiga kami lebih tenang, lebih bisa mengontrol pertandingan dan lebih yakin saja. Dalam dua pertandingan ini kami masih kurang nyaman dengan permainan kami, seperti bukan kami yang biasanya. Masih kurang lepas," sambung Andhika.
Kemenangan Andhika/Chelsea, diikuti oleh tren positif Darren/Bernadine yang menaklukkan pasangan Denmark Jakob Clausen Jessen/Anna-Sofie Nielsen dengan skor 21-11, 21-13. Kemenangan ini sudah diprediksi karena Darren/Bernadine berstatus sebagai unggulan ketiga.
"Puji Tuhan hari ini bisa bermain dengan lancar dan sesuai keinginan. Kami ingin satu langkah demi satu langkah di sini, memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," ujar Darren seusai laga.
"Kemarin sudah bermain beregu jadi sudah tidak ada kendala di lapangan. Hanya sekarang tinggal menyesuaikan dengan permainan yang kembali ke poin 21. Fisiknya harus disiapkan lagi karena pasti lebih capek," timpal Bernadine.
Tak lama berselang, giliran Taufik/Clairine yang memastikan diri ke babak 32 besar setelah menundukkan wakil tuan rumah Yi Chen/Tan Ke Xuan dengan skor 21-16, 21-16. Kemenangan ini diraih karena keduanya tampil lebih percaya diri dan menerapkan strategi yang tepat.
"Alhamdulillah hari ini bisa bermain lebih bagus dari kemarin. Kami bisa lebih percaya diri di lapangan," kata Taufik.
"Kami sudah tahu bagaimana meredam permainan mereka jadi tadi benar-benar mencoba konsisten dengan pola permainan seperti itu. Tidak banyak mengangkat bola," lanjut Clairine.
Sayangnya, tren positif tiga ganda campuran Indonesia ini gagal diikuti M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana. Mereka harus terima tersingkar karena kalah dari wakil Jepang Shuji Sawada/Aya Tamaki (Jepang) dengan skor 10-21, 19-21.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
