Idealnya, kata dia, di setiap kelompok harus ada minimal satu orang senior yang bisa dijadikan sebagai panutan.
"Para senior ini bisa membimbing adik-adiknya untuk lebih berprestasi di nomornya, bukan hanya sebagai pelatih tapi juga untuk memotivasi," ujarnya dalam Metro Pagi Primetime, Rabu, 29 Agustus 2018.
Sebagai contoh, ungkap Christian, di nomor ganda putra Indonesia punya Hendra Setiawan dan Mohammad Achsan yang terus ikut mendampingi.
Bukan hanya sebagai pelatih namun juga untuk memompa semangat dan menjadikan diri mereka sebagai representasi atlet berprestasi.
"Karena setiap hari bergaul dengan adik-adiknya mereka bisa menularkan ilmu dan pengalaman bagaimana menghadapi pertandingan berat seperti All England Opern atau olimpiade."
Christian menilai pelatih bisa melibatkan atlet-atlet senior sebagai mediator untuk meningkatkan performa para pemain muda. Berbagi pengalaman bagaimana menerapkan disiplin untuk latihan sampai dengan persoalan program latihan.
"Dengan begitu mereka akan termotivasi, yang senior saja masih semangat berlatih masa yang muda malas, akan malu nanti," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News