Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat (kiri). (Foto: Tim Media & Humas PBSI)
Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat (kiri). (Foto: Tim Media & Humas PBSI)

China Masters 2023

Ganda Putra Indonesia Gagal di China Masters 2023 karena Masalah Kepercayaan Diri

Kautsar Halim • 25 November 2023 18:09
Jakarta: Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi para pemainnya yang gagal melangkah lebih jauh dari perempat final China Masters 2023. Menurutnya, tren negatif itu cenderung terjadi karena masalah kepercayaan diri ketika bertanding.
 
PBSI menurunkan lima pasang ganda putra di ajang China Masters 2023 yang tergolong turnamen BWF World Tour Super 750. Tapi, hanya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang mampu melewati babak 16 besar.
 
Sayangnya di perempat final, wakil ganda putra Indonesia itu habis karena Leo/Daniel kalah dari unggulan pertama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), begitu pula dengan Pram/Yere yang berhadapan dengan wakil tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi.

Baca: Pram/Yere Tersingkir di China Masters 2023 karena Kurang Sabar
 
Sebelumnya, pada babak 16 besar, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus sebagai unggulan keempat malah kalah lebih dulu dari Chen Bo Yang/Liu Yi. Mereka senasib dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bentrok dengan wakil Tiongkok unggulan kedua Liang Wei Keng/Wang Chang.
 
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana tersingkir sejak babak pertama ketika menghadapi wakil Tiongkok unggulan kedelapan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi. Mengomentari itu, Aryono menuturkan bahwa tren negatif cenderung terjadi karena masalah kepercayaan diri yang dialami ketika bertanding.
 
"Secara umum, penampilan para pemain ganda putra di turnamen China Masters 2023 kembali kepada masalah kepercayaan diri pemain yang perlu ditingkatkan. Hal itu berakibat langsung kepada penampilan pemain. Di satu pertandingan, kepercayaan diri bisa bagus. Tetapi di pertandingan berikutnya malah menurun," kata Aryono dalam rilis Tim Media & Humas PBSI, Sabtu (25/11/2023).
 
"Dari kepercayaan diri yang tidak stabil tersebut, konsistensi penampilannya di lapangan juga bisa tidak stabil. Bisa bagus, juga bisa kurang bagus. Untuk itu yang perlu ditingkatkan lagi adalah rasa kepercayaan dirinya. Selain itu dari sisi pertahanan sebenarnya sudah bagus, tetapi masih kurang rapat. Ini yang harus ditingkatkan," tambahnya.
 
"Dan juga unforced error-nya (kesalahan sendiri) perlu dikurangi. Semua itu akibat rasa percaya dirinya tidak konsisten yang membuat kontrol permainan dan ketenangannnya juga tidak stabil. Kekurangan-kekurangan inilah yang  yang perlu ditingkatkan lagi," lanjut Aryono.
 
Dengan bergugurannya para pebulu ganda putra PBSI, artinya habis juga semua wakil Indonesia di ajang China Masters 2023. Padahal pada penyelenggaraan sebelumnya di edisi 2018 dan 2019, Indonesia berhasil mencuri satu gelar lewat ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan