Ginting mengakui bahwa Chou merupakan lawan sulit. Tapi, ia bisa mengendalikan ritme permainan dan memaksa Chou mengikuti pola permainannya sehingga bisa meraih kemenangan.
"Pertama-tama saya mengucap syukur bisa bermain baik dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera serta bisa jadi juara," kata Ginting usai pertandingan.
"Jalannya pertandingan, di game pertama saya lebih terbawa ke ritme dan pola permainan yang dikembangkan Chou. Jadi kurang bisa berkembang. Saya tertinggal banyak dalam perolehan angka. Sempat bisa menyusul, tetapi akhirnya kalah," urainya.
"Meskipun kalah, di game pertama itu sewaktu bisa menyusul, saya sudah mulai bisa membawa Chou masuk ke pola dan ritme permainan saya. Begitu juga di game kedua, saya bisa lebih yakin karena Chou terbawa dan mengikuti ritme permainan yang saya kembangkan," bebernya.
"Game ketiga sewaktu saya unggul, mungkin jadi kurang tenang. Jadi terburu-buru untuk mengangkat dan mendorong shuttlecock. Hal itu malah membuat Chou lebih enak. Dia malah bisa menyusul dan menyamakan kedudukan hingga 20-20," paparnya.
Ginting pun senang dan bersyukur bisa meraih gelar keduanya tahun ini. Ia berharap gelar ini menambah kepercayaan dirinya untuk menghadapi turnamen-turnamen mendatang.
"Pastinya senang saya bisa menjadi juara di turnamen Hylo Open 2022 ini. Semoga dari gelar kedua yang saya raih di sepanjang tahun 2022 setelah memenangi Singapura Open lalu ini bisa menambah rasa percaya diri saya untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News