Tampil di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Selasa 1 Agustus, Fajar/Rian menaklukkan Tong/Wang dengan skor 21-14, 21-9 dalam tempo 23 menit. Meski beda kualitas, Fajar/Rian mengatakan tidak menganggap remeh lawan saat bertanding..
"Hari ini kita akui, lawan juga lumayan bagus. Kita tidak mau lengah. Harus bisa menyerang terus. Kalau main-main, bisa berbahaya," kata Rian seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
Menurut Fajar, karena ini turnamen ketiga setelah Korea dan Jepang, dirinya bersama Rian harus pintar menjaga kondisi. Selain itu, dia juga harus lebin pintar dalam bermain.
"Ini turnamen ketiga. Jadi kami harus lebih pintar dengan tidak mengumbar tenaga dan menjaga kondisi agar tetap prima dalam bertanding. Untung besok kami rehat, sehingga bisa digunakan untuk pemulihan," ujar Fajar.
Ditambahkan oleh Rian, karena Australia Open 2023 adalah turnamen ketiga secara beruntun, dirinya perlu menjaga kondisi secara baik dan jangan sampai sakit atau cedera. Selain itu, dia juga masih perlu beradaptasi dengan cuaca dan karakter shuttlecock yang digunakan.
"Meski begitu, kami tetap perlu beradaptasi karena tiap negara kondisinya berbeda. Kami tetap perlu lebih adaptasi dengan karakter shuttlecock di sini yang berbeda dan kurang stabil," tutur Rian.
Sementara itu, kemenangan pada babak pertama juga diraih oleh ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Kala itu, Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India) yang menjadi lawannya, ditaklukkan dengan skor 21-11, 14-21, 21-17.
"Alhamdulillah bisa bermain baik. Kami bisa menerapkan pola dengan bermain lebih taktis," kata Ana--sapaan akrab Febriana seusai laga.
Di sisi lain, Tiwi--sapaan Pratiwi menjelaskan bahwa dirinya dan Ana sempat kehilangan gim kedua karena lawan mengubah pola permainan yang membuat mereka sering melakukan kesalahan sendiri. Beruntung, Ana/Tiwi bisa menemukan solusi yang tepat untuk memperbaiki performanya pada gim ketiga.
"Gim ketiga, kami mencoba bermain lebih baik. Memang lawan menerapkan pola bermain no lob. Kami sendiri juga tidak mau main bertahan terus karena juga malah banyak mati sendiri. Kami harus menyerang untuk menang," ujar Tiwi.
Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi akan bersua dengan Rena Miyura/Ayako Sakuramoto pada babak kedua atau 16 besar. Tahun lalu, di tempat yang sama, Ana/Tiwi sempat bertemu dengan ganda putri Jepang tersebut, tapi terpaksa menelan kekalahan.
"Untuk melawan wakil Jepang di babak kedua, kami harus bisa bermain lebih siap lagi. Kami ingin membalas kekalahan tahun lalu," tegas Tiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News