Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Jayne Russell / AFP)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Jayne Russell / AFP)

Singapura Open Super Series 2017

Komentar Pelatih Usai Ganda Campuran Gagal Total di Singapura

Rendy Renuki H • 15 April 2017 14:48
medcom.id, Singapura: Kegagalan total dialami sektor ganda campuran yang menjadi unggulan di ajang Singapura Open Super Series 2017. Empat pasangan Pelatnas PBSI Cipayung yang diturunkan tak ada yang mampu melangkah ke babak semifinal.
 
Bahkan, pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah harus terhenti di putaran pertama. Pun begitu dengan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti yang bernasib sama dengan Owi/Butet.
 
“Untuk Tontowi/Liliyana, mereka butuh recovery yang cukup lama setelah Olimpiade. Agar kesegarannya bisa kembali di lapangan. Itu sebabnya saya merasa sudah saatnya Jordan/Debby untuk mengambil tongkat estafet dari Tontowi/Liliyana,” ujar pelatih ganda campuran Richard Mainaki dilansir Badmintonindonesia.org, Sabtu (15/4/2017).

(Baca: Tiga Wakil Indonesia Melangkah ke Semifinal)
 
"Ini merupakan risiko buat saya. Karena kemarin satu tahun setengah saya benar-benar konsentrasi buat persiapan Olimpiade. Sehingga untuk pemain muda hanya menjalankan program rutin. Bisa dibilang mereka dinomorduakan sementara. Dampaknya harus saya terima dan kedepannya harus bekerja keras lagi,” sambungnya.
 
Andalan terakhir ganda campuran Indonesia melalui Praveen Jordan/Debby Susanto pun harus kandas. Praveen/Debby kalah dari wakil Thailand Dechapol Puavaranukron/Sapsiree Taerattanachai dengan 17-21 dan 13-21 di babak perempat final kemarin.
 
"Kami sudah persiapkan strateginya. Setengah jam pertama, mereka main sudah unggul. Namun, khususnya Jordan, masih kurang konsisten di lapangan, dia kurang sabar jadi suka membuat kesalahan. Akhirnya malah suka bingung, karena faktor errornya terlalu banyak," kata Richard.
 
Rekor pertemuan dua pasangan ini sebelumnya imbang 2-2. Tapi terakhir di Swiss Open 2017, Maret lalu, Jordan/Debby juga kalah dari pasangan Thailand tersebut, 18-21 dan 15-21.
 
"Saya rasa kendalanya bukan masalah teknis. Tapi karena persiapan saat latihannya yang kurang konsisten. Ini yang menjadi PR buat saya untuk memberikan program yang pas buat Jordan/Debby. Saya rasa sudah saatnya mereka bisa benar-benar menggantikan Tontowi/Liliyana,” tutupnya.
 
Video: Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal Singapura Terbuka
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan